Sadis..!!! Sopir Angkot Dianiaya Preman Lontong Hingga ‘Mandi Darah’

Sopir angkot dianiaya

Topmetro.News – Sopir angkot dianiaya preman lontong, akhirnya diadukan ke polisi. Didampingi sanak saudaranya, Supriadi (55) warga Jalan Eka Budi, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, mendatangi Polsek Delitua baru-baru ini. Kedatangan korban untuk melaporkan preman lontong yang dikenalnya. Pasalnya sopir angkot dianiaya hingga berdarah-darah.

Sopir angkot dianiaya
foto | iswandi nasution

Sopir Angkot Dianiaya saat Pulang ke Rumah

Informasi yang didapat di Polsek Delitua Minggu (18/8/2019) menyebutkan, malam itu korban hendak pulang ke rumahnya dengan mengendarai angkotnya.

Saat melintas di Jalan Karya Jaya, Kecamatan Medan Johor setahu bagaimana, tiba-tiba, dinding mobil korban dipukul Orang Tak Dikenal (OTK). Korban pun tidak menghiraukannya dan menang saat itu, korban sempat menegur orang itu.

Dihentikan Beberapa Orang

Sampainya di Jalan Eka Sama, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, korban yang sedang mengendari angkotnya, tiba-tiba diberhentikan oleh beberapa orang pria yang memukul dinding mobilnya tadi.

Tanpa basa basi, para pria yang diduga preman langsung menganiaya korban hingga babak belur. Hingga korban mengalami koyak di wajah bagian kanan. Puas menganiaya korban, para pelaku langsung pergi.

Sebelum meninggalkan korban dalam keadaan terluka dan terkapar di jalan, salah seorang pria sempat berkata kepada korban: ”Belum tahu kau siapa kami? Aku anggota Sartotok,” kata korban saat buat laporan di Polsek Delitua.

Warga sekitar yang melihat korban dianiaya dan mengenalinya langsung menghubungi pihak keluarganya.

Kompol Aron Siahaan SH, Plh Kapolsek Delitua lewat salah seorang petugas membenarkan adanya laporan korban.

”Laporan korban sudah diterima dan visum juga sudah dilakukan,” kata petugas itu.

baca juga | PENSIUNAN TNI DIANIAYA DI MEDAN, PELAKU DIRINGKUS DARI RUMAHNYA

Seperti dikabarkan topmetro.news sebelumnya, Guntur Saputra Nasution (40) warga Jalan Perwira, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur, harus mendekam di sel tahanan Polsek Medan Timur. Pasalnya, pelaku menganiaya seorang pensiunan TNI, bernama Marfuddin (61) warga Asrama Widuri, Barak Cemara, Kecamatan Medan Amplas.

Tersangka ditangkap di rumahnya Selasa (6/8/2019) siang. Aksi penganiayaan yang dilakukan korban, terjadi pada Sabtu (3/8/2019) kemarin, di Jalan Perwira 1, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur.

Kapolsek Medan Timur, Kompol M. Arifin saat dikonfirmasi mengakui, petuga telah melakukan penangkapan pelaku atas kasus penganiayaan seorang pensiuan TNI.

“Korban pensiunan TNI melaporkan penganiyaan yang dialami ke Polsek Medan Timur Sabtu kemarin” ujar Kapolsek Medan Timur, Kompol M. Arifin di dampingi Kanit Reskrim Iptu Prasetyo SIK kepada wartawan, Rabu (7/8/2019).

Setelah dilakukan penyidikan dan pemeriksaan saksi-saksi korban serta hasil visum. Guntur akhirnya di jemput petugas dari Unit Reskrim Polsek Medan Timur dari rumahnya.

reporter | iswandi nasution

Related posts

Leave a Comment